Friday, May 4, 2007

Musim Senantiasa Berubah Silih Berganti

Tahukah rumput-rumput ketika seekor burung sembunyi
Menakar segala kekalutan hidup
Di balik kehangatan tubuh sang mentari pagi
Terhelus alunan gema alam raya

Tahukah seekor burung manakala batang rumput terjatuh
Mengikis kedengkian yang tak tertahankan
Dalam hiruk pikuknya pesta sang angin malam
Hingga sang rembulan tersenyum simpul manisnya

Sorot mata ini tak sempat lagi memandang jauh
Karena kehalusan nurani yang semakin membinar
Dalam luapan emosi malam ini
Tatkala hatiku dirundung rindu yang mendalam

Dalam mimpi itu aku bertanya
Siapakah yang hendak melihat semua yang terjadi
Manakala kehampaan selalu menjemput
Bahwa ternyata segalanya senantiasa berubah

Hilangkanlah segala perasaan bersalah
Karena semua telah berubah dan akan senantiasa berubah
Tak satu pun yang berontak akan suratan-Nya

Hari ini rasa sedihku hinggap ke pangkuanmu
Namun ketegaranmu yang akhirnya membuat aku bertahan
Tetapi jika di hari esok engkau pun merana
Ku kan datang menopangmu

Begitulah……….segalanya datang silih berganti
Saling menjemput dan saling berbagi
Mencari sesuatu dan menemukan berbagai hal
Hingga takkan satu pun ciptaan-Nya yang kekal abadi

Dalam sebuah puisi ini aku tuliskan
Bahwa segalanya akan bertahan
Keadilan dalam menebarkan cinta
Bahwa hidup ini hanyalah untuk berbagi

Dalam kesendirianku ini
Perjalanan memapah beribu musim
Hingga membuatku merasa sadar
Bahwa aku pun tak menyendiri lagi

No comments: